Menurut perkiraan para ahli astronomi, besok bulan akan muncul dengan
warna yang lain dari hari biasanya, yaitu berwarna biru. Namun,
benarkah bulan dapat berganti warna menjadi biru?
Menurut tulisan
di Wikipedia, nama bulan biru atau Blue Moon sudah digunakan sejak
lama. Penggunaan nama bulan biru ini diperkirakan muncul sekitar masa
berdirinya kerajaan Romawi. Di masa tersebut, bulan biru disebut juga
dengan bulan pengkhianat.
Yang menjadi pertanyaan adalah benarkah warna bulan dapat berganti?
Menurut
penjelasan yang tertulis di Spaceweather.com, sebenarnya bulan tidak
benar-benar berwarna biru. Bulan terlihat berwarna biru dikarenakan
(pada umumnya) debu-debu yang beterbangan setelah terjadinya erupsi
vulkanik atau kebakaran hutan yang hebat.
[Baca juga: Sekarang bulan berwarna merah, besok akan berwarna biru]
Ternyata, tidak hanya karena debu dari erupsi vulkanik atau kebakaran
hutan saja, namun zat-zat cair dalam awan, kristal es atau juga
pasir-pasir halus yang beterbangan di udara juga dapat membuat bulan
akhirnya berwarna biru.
Seorang pakar astronomi bernama Les
Cowley menjelaskan, "Mata manusia seperti halnya cara kerja lensa kamera
digital. Memang pertama kali melihatnya, bulan akan terlihat putih
cerah, namun ketika mata sudah menyesuaikan antara lingkungan sekitar,
sekeliling bulan dan bulan itu sendiri, maka akan terlihat biru."
Diperkirakan,
cantiknya bulan biru ini akan terlihat mulai besok waktu Indonesia atau
hari Rabu (21/08) malam waktu negara-negara Eropa dan sekitarnya.