Posted by : Unknown
Selasa, 10 September 2013
"Manusia Hidup di Mars Bakal Berpotensi Sakit Mental"
Sejak April 2013, ribuan orang telah melamar untuk mengikuti seleksi
dan tes sebagai calon astronot baru yang dikirim ke Mars pada 2022.
Penelti mengatakan, astronot Mars yang hidup atau meninggal di planet
merah, berpotensi mengidap penyakit mental atau gangguan kejiwaan.
Dilansir Theguardian, Senin (9/9/2013), para astronot Mars ini kabarnya
akan tinggal di planet merah hingga beberapa tahun. Badan antariksa
Amerika Serikat, NASA, meragukan misi satu kali perjalanan (one-way
trip).
Sebagai ganti dari konsep satu kali perjalanan, NASA
akan meluncurkan banyak rover (robot penjelajah) serta misi pengembalian
astronot dari Mars ke Bumi di tahun 2030-an. Beberapa kalangan
mempertanyakan nasib astronot, kelayakan teknis dan risiko kesehatan
yang ditimbulkan oleh radiasi.
Kabarnya, perjalanan dari Bumi
ke Mars konon mencapai waktu selama 7 bulan. Salah satu hal yang menjadi
perhatian ialah astronot Mars yang akan menghadapi kondisi psikologi
ekstrem.
Penelitian yang ada saat ini mengungkap, astronot Mars
akan menghadapi empat tantangan psikologis. Tantangan psikologis itu
antara lain isolasi sosial, kurungan, kehilangan privasi, serta
kurangnya pelayanan kesehatan mental.
Para astronot 'berani
mati' ini nantinya akan melakukan serangkaian percobaan sains dan
melakukan apapun untuk bisa bertahan hidup. Sementara para penduduk Bumi
bisa menyaksikan aktivitas mereka melalui siaran TV.
Peneliti
mengatakan, kehidupan di Mars bagi para astronot ini akan ditempatkan di
dalam ruangan. Atmosfer Mars tidak memungkinkan astronot untuk bisa
bernafas dan rata-rata temperatur di planet merah minus 60 derajat
celcius.